PENELITIAN
JARINGAN DI PT.GLOBALINDO
PENDAHULUAN
Seiring
dengan berkembangnya kemajuan teknologi khususnya di bidang informasi, maka
peranan komputer sangatlah penting bagi suatu pemerintahan, lembaga pendidikan
maupun perusahaan swasta dalam membantu kegiatan operasional para staf dalam
melakukan sistem informasi pengolahan data menyajikan suatu informasi yang
tepat dan akurat. Perkembangan teknologi yang sangat pesat juga diiringi dengan
perkembangan sistem jaringan yang sangat pesat pula. Selain menggunakan
komputerisasi, banyak instansi pemerintahan, lembaga pendidikan maupun
perusahaan swasta yang sudah memanfaatkan sistem jaringan guna kelancaran
aktifitas kerjanya.
Yang
terjadi saat ini perusahaan – perusahaan yang bergerak di bidang non IT kurang
memperhatikan tentang perancangan jaringan yang baik dan keamanan jaringan yang
baik. Karena perusahaan – perusahaan non IT kurang memahami mengenai ilmu
perancangan jaringan serta kurangnya sumber daya manusia yang ahli dalam
jaringan.
PT. Globalindo
Intimates adalah merupakan suatu unit usaha perseroan terbatas yang bergerak
pada bidang garment. Permasalahan yang terjadi pada PT. Globalindo adalah
terletak pada jaringan nya yang kurang terstruktur dan koneksi internet nya
lambat, data yang tidak aman, jaringan sering putus – putus, terbatasnya
bandwith, Kurang amannya jaringan karena hanya menggunakan WEP sebagai proteksi
dalam jaringan. Maka dari itu penulis merancang jaringan dan menganalisa
keamanan nya supaya lebih lancar dan nyaman dalam menggunakan jaringan internet
yang ada.
Selama ini untuk
mengatasi keamanan jaringan hanya mengaktifkan firewall. Tulisan ini membahas
hasil penelitian tentang jaringan dan keamanannya di PT. Globalindo Intimates.
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut
Febri, Wijoyo, Agung mengungkapkan bahwa Virtual Private Network (VPN) adalah
jaringan public yang dibuat seolah-olah private melalui tunneling, biasanya di
dalam internet. Pada awalnya VPN tidak mencakup otentikasi atau enkripsi data.
Sebagai contoh, Generic Routing Encapsulation (GRE) adalah sebuah protokol
tunneling yang dikembangkan oleh CISCO yang dapat melakukan enkapsulasi
berbagai jenis paket protokol Network Layer di dalam IP tunnels.
Menurut Purnama, Aziz mengungkapkan bahwa Keamanan jaringan
didefinisikan sebagai sebuah perlindungan dari sumber daya terhadap upaya
penyingkapan, modifikasi, utilisasi, pelarangan dan perusakan oleh person yang
tidak diijinkan.
METODE
Gambar
Topologi Jaringan pada PT.Globalindo
Metodologi penelitian yang dilakukan yaitu Tahap
pertama adalah Meneliti Jaringan Lama yang ada di PT. Globalindo Intimates.
Dalam penelitian ini penulis menganalisa jaringan lama yang ada pada PT.
Globalindo Intimates. Tahap kedua yang dilakukan adalah menganalisa keamanan
jaringan. Dalam PT. Globalindo Intimates terdapat beberapa Kelemahan keamanan
jaringan sebagai berikut :
A. Keamanan
Data Untuk sharing data Di PT. Globalindo Intimates masih menggunakan file
sharing secara individu. Jadi setiap user yang datanya ingin dibagikan ke user
lain harus melakukan file sharing di komputer masing – masing. Hal ini
berbahaya dikarenakan file sharing tersebut tidak diproteksi sehingga semua
client yang terkoneksi dalam jaringan dapat melihat, mengambil, mengubah bahkan
menghapus file dari komputer yang yang telah tersharing.
B. Wireless
sering mati Dalam PT. Globalindo Intimates pembagian IP atau dhcp Server masih
menggunakan access point. Access point yang digunakan Di PT. Globalindo Intimates
merupakan access point yang kurang bagus sehingga ketika melayani koneksi
wireless antara komputer client sehingga kadang – kadang terjadi hang pada
access point. Dalam mengatasi permasalahan pada access point hal yang dilakukan
yaitu dengan merestartnya untuk mengatasi fungsinya secara normal.
C. Kurang
Amannya Jaringan Pada PT. Globalindo Intimates ketika ingin masuk kedalam
jarigannya setiap client harus memasukkan WEP (Wireless Encription Protocol)
kode yang telah diset pada access point. Untuk penggunaan WEP (Wireless
Encription Protocol) ini sebagai sarana perlindungan awal dari Hotspot.
D. Terbatasnya
Bandwith Bandwith yang ada pada PT. Globalindo Intimates yaitu 1,5 Mbps yang
digunakan untuk 32 client, untuk penggunaan secara normal seperti penggunaan
email, bandwith sebesar ini sudah sangat mencukupi akan tetapi apabila ada
beberapa user yang membuka situs vidio streaming tentunya akan menghabiskan
bandwith yang ada pada PT. Globalindo.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahap
pertama Setelah mengetahui kelemahan jaringan pada PT. Globalindo Intimates.
Langkah selanjutnya yaitu merancang jaringan baru pada PT. Globalindo .
Rancangan jaringan pada PT. Globalindo Intimates diberi penambahan perangkat
Server Proxy Smoothwall untuk Pembatasan Bandwith Internet dan untuk mengeblok
situs – situs streaming seperti youtube.com dan Server Data WS 2003 untuk
penyimpanan dan pengaman data. Dibawah ini merupakan cara penanganan kelemahan
pada PT. Globalindo Intimates.
A. Keamanan Data untuk mengamankan dan
mengumpulkan data yang tidak aman penyelesaian nya yaitu dengan menggunakan
windows server. Windows Server dikonfigurasi dan diatur hak akses dari setiap
folder dan sub folder berdasarkan departemen dan user yang bersangkutan.
B. Wireless Sering Mati Penyelesaiannya yaitu
dengan menggunakan AP (access point) yang difungsikan sebagai pemberi IP,
sehingga memberatkan fungsi AP, maka AP hanya akan difungsikan sebagai penyebar
WDS saja.
C. Keamanan Jaringan Untuk keamanan jaringan
yang ada pada PT. Globalindo diberi penambahan login hotspot dengan menggunakan
mikrotik, sehingga akan menambah segi keamanan, karena ketika user ingin
menggunakan jaringan hotspot akan di mintai username dan password yang nantinya dibutuhkan untuk akses kedalam internet
D. Terbatasnya Bandwith Untuk mengatasi
terbatasnya bandwith di PT. Globalindo Intimates, kita dapat menambahkan proxy
yang dapat digunakan untuk mempercepat koneksi internet. Proxy ini dapat
digunakan untuk mencache situs atau website yang telah diakses user – user dan
akan diolah kembali ketika ada user – user yang merequest situs atau website
yang sama. Proxy ini juga digunakan untuk memfilter situs – situs yang dapat
menyebabkan berkurangnya bandwith seperti halnya situs vidio, misalnya :
youtube.com. Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak data
yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Lebar pita atau
kapasitas saluran informasi. Kemampuan maksimum dari suatu alat untuk
menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik. Misalnya sebuah jaringan
memiliki bandwidth sebesar 10 Mbps, hal ini berarti bahwa jaringan tersebut hanya mampu untuk mengirimkan 10 juta bit tiap detiknya
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dan analisa kelemahan keamanan
yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
- Konfigurasi jaringan dengan meningkatkan keamanan dan optimalisasi dari jaringan pada PT. Globalindo Intimates.
- Penambahan proxy sebagai url filter dapat membuat kinerja karyawan di PT. Globalindo Intimates meningkat, karena untuk website – website yang dicurigai dapat menghambat kinerja karyawan seperti youtube.com akan di blokir. URL (Universal Resource Locator) adalah konsep nama file standar yang diperluas dengan jaringan untuk menentukan lokasi informasi pada web server.Nama file ini tidak hanya menunjukan direktori dan nama filenya,tetapi juga nama mesinya dalam jaringan. URL digunakan sebagai protocol yang digunakan search engine untuk menelusuri setiap dokumen baik dalam bentuk text, audio, video, animasi, suara atau flash terkait dengan penelusuran yang dicari oleh pengguna agar menemukan data informasi yang brkaitan.
Penggunaan server data
yang terpisah dari Server Proxy pada PT. Globalindo Intimates membuat keamanan
data tiap client meningkat, karena dengan dijalankannya pengaturan file sharing
setiap client/departement meminimalisasi pengaksesan data terhadap client yang
tidak perlu.